Semarak Penyambutan Mahasiswa Baru
![]() |
Mengudara: proses pelepasan balon seiring melepaskan |
Sabtu (30/8) menjadi momen berkumpulnya bagi 12,866
mahasiswa baru Universitas Brawijaya Malang dan Kediri di Lapangan Universitas
Brawijaya Malang. Pemuda Suka Berkarya (Pusaka 54) merupakan sebutan untuk
mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) angkatan 54 dengan jargon
kebesarannya “Kita bisa, Bangga Brawijaya”. Momen yang berlangsung selama satu
hari ini merupakan pembuka rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus
Mahasiswa Baru (PKKMB) yang lebih dikenal dengan sebutan Rangkaian Acara
Jelajah Almamater (Raja Brawijaya). Sejumlah persiapan mulai dari konsep acara,
papermob hingga persiapan lainnya telah
disiapkan matang oleh panitia Raja Brawijaya. Selanjutnya, PKKMB universitas ini
akan dilanjutkan dengan kegiatan PKKMB di fakultas masing-masing. PKKMB tingkat
fakultas ini dilaksanakan dalam dua hari, yaitu Orientasi Pendidikan (ordik)
pada 31 Agustus dan Orientasi Kemahasiswaan (ormawa) pada 1 September. Teknis
kegiatan PKKMB fakultas tersebut sepenuhnya diserahkan pada pihak fakultas.
mahasiswa baru Universitas Brawijaya Malang dan Kediri di Lapangan Universitas
Brawijaya Malang. Pemuda Suka Berkarya (Pusaka 54) merupakan sebutan untuk
mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) angkatan 54 dengan jargon
kebesarannya “Kita bisa, Bangga Brawijaya”. Momen yang berlangsung selama satu
hari ini merupakan pembuka rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus
Mahasiswa Baru (PKKMB) yang lebih dikenal dengan sebutan Rangkaian Acara
Jelajah Almamater (Raja Brawijaya). Sejumlah persiapan mulai dari konsep acara,
papermob hingga persiapan lainnya telah
disiapkan matang oleh panitia Raja Brawijaya. Selanjutnya, PKKMB universitas ini
akan dilanjutkan dengan kegiatan PKKMB di fakultas masing-masing. PKKMB tingkat
fakultas ini dilaksanakan dalam dua hari, yaitu Orientasi Pendidikan (ordik)
pada 31 Agustus dan Orientasi Kemahasiswaan (ormawa) pada 1 September. Teknis
kegiatan PKKMB fakultas tersebut sepenuhnya diserahkan pada pihak fakultas.
PKKMB Universitas Brawijaya ini diawali dengan penampilan Marching Band serta penampilan Tari
Kolosal dan Reog oleh Unit Kesenian dan Tari. Upacara Pembukaan PKKMB
Universitas Brawijaya ini dibuka dengan pelepasan balon yang diiringi dengan
letupan meriam dan suara derap langkah regu penembak yang memberikan suasana
sakral tersendiri. Pada upacara pembukaan ini sambutan disampaikan oleh Presiden
Eksekutif Mahasiswa M, Zahid dan Rektor UB Prof. Dr. Ir. Muh. Bisri, M.S. Dalam
sambutannya, Rektor UB berpesan kepada seluruh mahasiswa baru bahwa alumni UB
tidak lagi mencari pekerjaan namun menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu,
beliau juga berpesan bahwa sudah selayaknya jika mahasiswa menaati peraturan
untuk mendukung gerakan Green Campus.
Upacara ini ditutup dengan pembacaan doa.
Kolosal dan Reog oleh Unit Kesenian dan Tari. Upacara Pembukaan PKKMB
Universitas Brawijaya ini dibuka dengan pelepasan balon yang diiringi dengan
letupan meriam dan suara derap langkah regu penembak yang memberikan suasana
sakral tersendiri. Pada upacara pembukaan ini sambutan disampaikan oleh Presiden
Eksekutif Mahasiswa M, Zahid dan Rektor UB Prof. Dr. Ir. Muh. Bisri, M.S. Dalam
sambutannya, Rektor UB berpesan kepada seluruh mahasiswa baru bahwa alumni UB
tidak lagi mencari pekerjaan namun menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu,
beliau juga berpesan bahwa sudah selayaknya jika mahasiswa menaati peraturan
untuk mendukung gerakan Green Campus.
Upacara ini ditutup dengan pembacaan doa.
![]() |
Rapi: Barisan mahasiswa baru melakukan koreografi papermob |
Usai doa dibacakan, panitia SPV (supervisor) terlihat tergesa-gesa menyiapkan kertas berwarna putih,
biru, kuning, merah dan orange untuk koreografi papermob. Kertas-kertas tersebut diatur sedemikin rupa untuk
membentuk sebuah pola. Raja Brawijaya kali ini berani menampilkan tiga papermob sekaligus yang mana pola
pertama bertuliskan “Raja Brawijaya 2016”, pola kedua bertuliskan “Universitas
Brawijaya 2016” dan pola ketiga bertuliskan “Juara Umum Pimnas 2016”. Peserta
Raja Brawijaya yang menjadi subyek utama dalam koreografi papermob ini adalah peserta cluster
7 sampai dengan 17. Pengondisian mahasiswa baru dalam pembentukn papermob memakan waktu yang tidak
sebentar. Selain itu, pengondisian ini juga mengalami beberapa kendala.
Kendala-kendala tersebut dikarenakan ada beberapa mahasiswa yang sakit dan
pingsan. Panitia kesehatan bersama Korps Sukarela dengan sigap memindahkan
mahasiswa tersebut. Untuk mengisi ‘lubang’ pada gambar yang dibentuk, SPV
segera mencarikan penggantinya yang berasal dari cluster lain sehingga koreografi paper mob tersebut tetap
terbentuk dengan sempurna. (ayu)
Beri Balasan