Membangun Ekosistem Data yang Berkelanjutan : Peran Kritis Pemuda Indonesia

 Rafli Rahmatiawan

Ilustrasi : Freepik

Pendahuluan

Indonesia, dengan keragaman budaya, sumber daya alam yang melimpah, dan potensi ekonomi yang besar, memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pemain kunci dalam dunia data global. Menurut Jurnal CPA, publikasi resmi dari New York Society of CPAs, Dalam era digital ini, data menjadi aset yang sangat berharga. Membangun ekosistem data yang berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Di tengah perubahan global yang cepat, peran pemuda Indonesia dalam membangun ekosistem data yang kuat dan berkelanjutan adalah kritis.

Bagian 1: Data sebagai Aset Ekonomi

Pertama-tama, kita perlu memahami mengapa data begitu penting dalam konteks ekonomi. Data dapat menjadi aset ekonomi yang sangat berharga apabila dikelola dengan baik (Prayudhia, 2023). Dalam era digital ini, data dapat digunakan untuk menginformasikan keputusan bisnis, menciptakan inovasi, dan menghasilkan nilai ekonomi yang besar. Namun, untuk mengubah data menjadi aset ekonomi yang nyata, diperlukan ekosistem data yang kuat.

Data bukan lagi hanya sesuatu yang disimpan dalam file atau basis data. Data ibarat sebuah mata uang baru dalam ekonomi digital. Perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, dan Amazon telah menguasai seni mengumpulkan, menganalisis, dan memonetisasi data. Mereka menggali informasi berharga dari zperilaku pengguna dan menjualnya kepada pengiklan, menciptakan model bisnis yang sangat menguntungkan.

Namun, pertanyaan kritis yang muncul adalah siapa yang harus memiliki akses dan kontrol atas data ini?. Ini adalah area di mana pemuda Indonesia dapat berperan. Mereka dapat memperjuangkan hak atas data pribadi dan bersuara tentang etika penggunaan data dalam bisnis dan pemerintahan.

Bagian 2: Membangun Ekosistem Data yang Berkelanjutan

Membangun ekosistem data yang berkelanjutan bukanlah tugas yang mudah. Ini melibatkan berbagai elemen, termasuk infrastruktur teknologi yang canggih, kebijakan yang mendukung, serta sumber daya manusia yang terampil. Pemuda Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa ekosistem data ini dapat tumbuh dan berkembang.

  1. Infrastruktur Teknologi

Infrastruktur teknologi yang canggih adalah pondasi dari ekosistem data yang kuat. Pemuda Indonesia dapat berperan dalam mengembangkan dan mengelola teknologi yang diperlukan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data. Inovasi dalam teknologi seperti cloud computing, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) dapat membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan data.

Selain itu, pemuda juga dapat memperjuangkan investasi dalam infrastruktur teknologi di daerah-daerah terpencil dan pedesaan. Menurut Warsihna (2013), Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan di daerah 3T memerlukan perangkat seperti PLTS, Parabola, server pembelajaran, laptop, dan modem. Pelatihan operasional, pemanfaatan TIK, serta model pembelajaran berbasis TIK sangat penting. Pendampingan, monitoring, dan kajian berkelanjutan diperlukan untuk menjamin keberhasilan program ini, sehingga Lembaga pendidikan dapat mandiri dalam menjalankannya. Hal ini akan membantu mengurangi kesenjangan digital dan memungkinkan akses yang lebih luas terhadap manfaat ekosistem data.

  1. Kebijakan yang Mendukung

Selain infrastruktur teknologi, kebijakan yang mendukung juga sangat penting. Pemuda Indonesia dapat berperan dalam advokasi untuk kebijakan yang mendukung penggunaan data yang aman dan berkelanjutan. Ini termasuk perlindungan privasi data, regulasi yang adil, dan peraturan yang mempromosikan akses yang adil terhadap data.

Dalam banyak negara maju, sudah ada undang-undang yang mengatur penggunaan data pribadi dan memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas data mereka. Misalnya adalah GDPR (General Data Protection Regulation) adalah salah satu regulasi paling terkenal yang mengatur perlindungan data pribadi di Uni Eropa. Ini mengharuskan perusahaan untuk melindungi data pribadi warga Uni Eropa, memberikan hak kepada individu atas data mereka, dan memberlakukan sanksi bagi pelanggaran (Mufti, 2021). Pemuda Indonesia dapat mempelajari model-model ini dan berperan dalam mengadvokasi untuk undang-undang yang serupa di Indonesia.

  1. Sumber Daya Manusia yang Terampil

Menurut Setiono (2019), Sumber daya manusia yang terampil dalam analisis data, ilmu komputer, dan bidang terkait lainnya sangat dibutuhkan di era digital saat ini. Pemuda Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam pendidikan dan pelatihan untuk memastikan bahwa ada cukup tenaga kerja yang terampil dalam mengelola dan menganalisis data. Mereka dapat mendirikan lembaga pelatihan, mengembangkan program pendidikan, atau bahkan berkolaborasi dengan universitas dan perusahaan teknologi untuk memastikan sumber daya manusia yang berkualitas.

Bagian 3: Inovasi dalam Pemanfaatan Data

Salah satu aspek yang paling menarik dari ekosistem data adalah potensi inovasi. Data dapat digunakan untuk menciptakan solusi yang menguntungkan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pertanian, transportasi, dan banyak lagi. Pemuda Indonesia memiliki kreativitas dan semangat inovasi yang dapat membantu menciptakan solusi berbasis data yang unik dan efektif.

  1. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, data dapat digunakan untuk menganalisis tren penyakit, memprediksi wabah, dan meningkatkan pengelolaan rumah sakit. Pemuda Indonesia dapat berperan dalam mengembangkan aplikasi dan alat berbasis data yang membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Misalnya, pemuda Indonesia dapat mengembangkan sistem pelacakan penyakit yang real-time berdasarkan data geografis. Misalnya, pengembangan teknologi IoT dapat digunakan untuk mengidentifikasi kasus Covid19, menghilangkan penyebaran, dan mengurangi dampak pandemi pada bidang pendidikan, bisnis dan kesehatan (Komalasari, 2020). Hal ini akan memungkinkan pemerintah dan lembaga kesehatan untuk merespons wabah penyakit dengan lebih cepat dan efisien.

  1. Pertanian

Pertanian adalah sektor penting bagi Indonesia, dan data dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam sektor ini. Pemuda Indonesia dapat mengembangkan solusi berbasis data untuk mendukung petani dalam mengelola tanaman dan hewan ternak mereka dengan lebih baik.

Sebagai contoh, mereka dapat mengembangkan aplikasi yang memberikan informasi tentang cuaca, perubahan iklim, dan perkiraan panen kepada petani. Contoh nyata yang telah dilakukan adalah aplikasi iGrow, TaniHub, Kecipir, Karsa, Eragano, Petani, Pantau Harga (Prayoga, 2015). Hal ini dapat membantu petani membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola pertanian mereka.

  1. Transportasi

Dalam bidang transportasi, data dapat digunakan untuk mengoptimalkan rute perjalanan, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan jalan. Pengoptimalan data dalam bidang transportasi menjadi hal yang penting demi mewujudkan kondisi wilayah yang lebih aman, efisien, dan modern (Wahyudin, 2018). Pemuda Indonesia dapat berperan dalam mengembangkan aplikasi dan sistem berbasis data yang membuat transportasi lebih efisien dan ramah lingkungan. Mereka dapat bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan transportasi untuk mengumpulkan data tentang pola perjalanan masyarakat dan menggunakan data ini untuk merencanakan infrastruktur transportasi yang lebih baik.


Bagian 4: Etika dan Keamanan Data

Penting untuk diingat bahwa penggunaan data juga memunculkan pertanyaan etika dan keamanan. Menurut Nugroho, dkk (2019), keamanan sangat penting dalam segala sektor di Indonesia. Diperlukan keterlibatan dan sinergitas semua pihak untuk menjamin keamanan data di Indonesia. Dalam konteks ini, pemuda Indonesia perlu berperan dalam memastikan bahwa data digunakan dengan etika dan bahwa perlindungan data pribadi dihormati. Hal ini termasuk kesadaran akan risiko keamanan data dan praktik terbaik dalam melindungi data sensitif.

Dalam era di mana serangan siber semakin umum, pemuda Indonesia dapat memainkan peran penting dalam melindungi data pribadi dan bisnis dari ancaman siber. Mereka dapat mengembangkan solusi keamanan data inovatif dan memberikan pelatihan kepada organisasi tentang praktik keamanan yang baik.

Bagian 5: Menciptakan Kesadaran tentang Pentingnya Data

Salah satu tantangan utama dalam membangun ekosistem data yang berkelanjutan adalah menciptakan kesadaran tentang pentingnya data di kalangan masyarakat. Menurut Yel & Nasution (2022), Diperlukan upaya untuk membangun kepercayaan dalam perancangan layanan Internet dengan fokus pada prioritas pengguna. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki kendali lebih besar terhadap pengungkapan informasi pribadi mereka dan penggunaannya dengan memberikan pilihan terkait mekanisme kontrol. Pemuda Indonesia dapat berperan sebagai agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat data dan cara menggunakannya secara positif.

Mereka dapat mengorganisir seminar, lokakarya, dan kampanye kesadaran tentang data. Mereka dapat berkolaborasi dengan sekolah dan universitas untuk memasukkan pendidikan tentang data ke dalam kurikulum. Dengan cara ini, pemuda Indonesia dapat membantu menciptakan budaya yang menghargai data sebagai aset berharga bagi masyarakat.

Kesimpulan

Dalam dunia yang semakin terhubung dan didorong oleh data, peran pemuda Indonesia dalam membangun ekosistem data yang berkelanjutan sangat penting. Dengan infrastruktur teknologi yang canggih, kebijakan yang mendukung, inovasi dalam pemanfaatan data, dan kesadaran akan etika dan keamanan data, pemuda Indonesia dapat membantu Indonesia menjadi pemain kunci dalam ekonomi data global.

Dengan semangat inovasi dan semangat untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa, pemuda Indonesia dapat membawa Indonesia ke masa depan yang lebih berkelanjutan melalui pemanfaatan data yang cerdas. Melalui kolaborasi, pendidikan, dan advokasi, pemuda Indonesia dapat membantu membangun ekosistem data yang kuat yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi negara ini dan generasi yang akan datang. Maka, mari bersama-sama merangkul peran kritis kita dalam membangun masa depan yang lebih cerah melalui ekosistem data yang berkelanjutan.

Daftar Pustaka

Komalasari, R. (2020). Manfaat Aplikasi Teknologi IoT di Masa Pandemi Covid-19: Studi Eksploratif. TEMATIK, 7(2), 196-210.

Komalasari, R. (2020). Manfaat Aplikasi Teknologi IoT di Masa Pandemi Covid-19: Studi Eksploratif. TEMATIK, 7(2), 196-210.

Mufti, R. R. (2021). A Policy Brief EU General Data Protection Regulation (GDPR).

Brussels: Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels.

Nugroho, F. P., Abdullah, R. W., Wulandari, S., & Hanafi, H. (2019). Keamanan Big Data di Era Digital di Indonesia. Jurnal Informa: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 5(1), 28-34.

Prayudhia, M. C. G. (2023, Juli 25). Mendag: Data Jadi Aset Berharga Perkuat Ekosistem Perdagangan Digital. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/3652227/mendag-data-jadi-aset-berharga- perkuat-ekosistem-perdagangan-digital

Setiono, B. A. (2019). Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, 9(2), 179-185.

The CPA Journal. (2019, 24 Juni). Managing Data as an Asset. The CPA Journal. https://www.cpajournal.com/2019/06/24/managing-data-as-an-asset/

Wahyudin, D. (2018). Peluang Dan Tantangan “Big Data” Dalam Membangun “Smart City” Untuk Sistem Transportasi. Jurnal Reformasi Administrasi: Jurnal Ilmiah untuk Mewujudkan Masyarakat Madani, 5(2), 109-115.

Warsihna, J. W. J. (2013). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tik) untuk pendidikan daerah terpencil, tertinggal dan terdepan (3T). Jurnal Teknodik, 235-245.

        Yel, M. B., & Nasution, M. K. (2022). Keamanan informasi data pribadi pada media sosial.

                    Jurnal Informatika Kaputama (JIK), 6(1), 92-101.