Biru dan Merah
Oleh: Mar’atus Sholichah
Riwayat
mereka berbeda
Jalan
yang dialui juga berbeda
Tetapi
keduanya tetap melanggar fakta
Bahwa
mereka tidak seharusnya bersama
Hati Si Merah selalu terbakar
Banyak
kebencian di dalam hatinya
Jiwa
si Biru selalu tenggelam
Banyak
kesedihan di dalam jiwanya
Suatu
ketika mereka berjumpa
Saat
itulah ikatan segera dilakukan
Menekan
segala rasa
Tidak
menghiraukan tanda peringatan
Tak
peduli jika semesta tak merestui
Mereka
tetap akan membangun dunianya sendiri
Tak
peduli jika alam terus memaki
Mereka
tetap akan saling melengkapi
Apakah
keduanya tak takut pada kutukan Tuhan?
Padahal
bukan mereka yang menggenggam kehidupan
Yakinkah
mereka terus melanggar kenyataan?
Padahal
keduanya tak tahu akhir yang sudah ditetapkan
Bisakah
mereka mengubah takdir kehidupan?
Beri Balasan