Satwa dan puspa teman kehidupan Mereka pupus napas kita tertahan Hiduplah berdampingan tanpa mengacaukan Berhenti merusak ciptaan Tuhan ...

/Prakata/ Sebermula kami dapati nafsu rengkah di bumi mutiara hitam dada kami tak lagi resah menghadang bahala akan ...

Setelah datang musim pemburu terkenang habis sebatang bakau riuh. Telinga yang telah lekat dengan kicauan, alunan deburan,  hingga ...

Sebelum kita melukis peradaban,  kita adalah tanah yang mencintai akar.  Ranum asih tak terapal hanya dari bibir,  tapi ...

Oleh: Nicesila Astagina Kireiriko Di tengah semak belukar,  tanah-tanah merah melukis jejak para pemilik telapak kaki mungil. Dibuatnya ...

Aku hidup dalam lingkaran yang rapi, terlalu rapi sampai rasanya seperti sangkar. Nilai-nilai baik kupasang seperti topeng, tapi ...

Ibarat pisau yang mengukir batang pohon Begitulah jejakmu dalam hatiku Tiap goresan menjadi alasan,  mengapa ku terus merindu. ...

Langkahmu mungkin tertatih Namun hatimu berlari lebih cepat dari mimpi Orang berkata kau berbeda Tapi bukankah pelangi pun ...

Puisi tentang pertanyaan, perpisahan, dan kehilangan melalui narasi percakapan antara si tokoh dengan burung camar. ...

Puisi ini mengisahkan kehilangan dan perjuangan untuk menerima dan melanjutkan kehidupan walaupun dengan keadaan yang berbeda dari sebelumnya. ...