The Shawshank Redemption: Harapan dan Kebebasan

Sumber
: https://pin.it/yKx3LHH

Oleh: Jasmine EL Kemala R 

Judul               :
The Shawshank Redemption

Sutradara         :  Frank Darabont

Penulis             :
Frank Darabont

Pemeran          :
Tim
Robbins, Morgan Freeman, Bob Gunton, William Sadler, Clancy

  Brown,
Gil Bellows, dan James Whitmore

Durasi              :
142 menit

Genre              :  drama, penjara, misteri, fiksi kejahatan

Tahun rilis       :
1994
 

Sinopsis Film 

Andy Dufresne, dia dijatuhi hukuman penjara
seumur hidup karena
diduga menjadi pelaku pembunuhan istri dan
kekasihnya. Meskipun
tuduhan ini selalu
ia bantah, Andy
tetap dikirim ke penjara untuk menjalani masa
hukuman. Seiring berjalannya waktu, lelaki ini
mulai beradaptasi
dengan kehidupan penjara,
hingga suatu hari, Andy
bertemu sahabat barunya, Red.

 Warden Norton,
sipir penjara mereka
yang kemudian
mempekerjakan Andy dibawah perintahnya untuk melayani dan
mengecek
semua urusan keuangannya,
karena dia adalah
seorang bankir.
Namun, selama Andy menjalani kehidupan
di dalam penjara, beberapa
tindakan yang cukup
berani ia lakukan, seperti
membela keadilan
tahanan yang menyebabkan
sipir penjara mengirimnya ke sel isolasi.
Disana

dia harus hidup dalam kegelapan selama lebih dari 2 bulan.
 Red bertanya-tanya tentang apa yang Andy lakukan selama
lebih dari 2 bulan di sel yang gelap.
Untuk ini, Andy menjawab bahwa harapan yang
membuatnya terus maju. Red tidak mengerti gagasan
yang
Andy maksudkan
.

Sejak pertama kali Andy masuk penjara,
dia
mendapati perilaku-perilaku tidak menyenangkan. Mulai
dari Andy yang dianiaya oleh geng penjara, kepribadian sipir yang terus menerus
memerintahnya untuk memeriksa keuangan, hingga dia menyadari bahwa sipir melakukan
praktek pencucian uang di dalam penjara.

Andy telah menjalani hukuman di penjara selama lebih dari 19
tahun sekarang dan telah terbiasa dengan cara kerja di lembaga tersebut.
Tanpa
sepengetahuan siapapun, selama ini pula
Andy terus-menerus mentransfer uang ke akun
palsu bernama Randall Stephens
.

Tak lama kemudian, Andy mengetahui bahwa pembunuh yang membunuh
istri dan kekasihnya telah menerima kejahatannya dan bersedia memberikan
pernyataan. Ketika Andy mengatakan hal ini kepada Warden, dia menolak pemikiran
itu karena itu berarti ia kehilangan tenaga kerja gratisnya darinya.
Warden juga membuat si pembunuh terbunuh
dan membingkainya seolah-olah dia mencoba melarikan diri dan tertangkap basah.

Suatu hari, Andy meminta salah satu teman penjara untuk
memberinya tali. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di mata Red. Pada hari yang
sama, Andy meminta Red berjanji untuk mengunjungi ladang jerami tertentu di
dekat Boxton ketika dia dibebaskan dan mengambil sebuah kotak yang telah ia
kubur di sana. Dia juga memberi tahu temannya bagaimana dia bermimpi tinggal di
Zihuatanejo, yang terletak di Meksiko.

Keesokan harinya, Andy melarikan diri. Ternyata, dia telah
menggali lubang di dinding selama 19 tahun, selangkah demi selangkah setiap
hari. Dia biasa membuang batu-batu ini di pagi hari di halaman, dan tidak ada
yang curiga. Dia menyembunyikan lubang itu dengan poster Rita Hayworth yang dia
minta dari Red di awal-awal kedatangannya di penjara. Malam itu, dia mengambil
beberapa pakaian bagus dari Sipir, mengemasnya dalam kantong plastik, dan
melarikan diri. Dia berenang melintasi pipa pembuangan kotoran yang berlumpur
menuju kebebasan.

Bagaimana dengan Red? Tak lama setelah itu ia dikirim keluar
dari penjara setelah pembebasan bersyaratnya, mengunjungi ladang jerami setelah
hampir kehilangan semua harapan untuk bertahan hidup di dunia luar. Dia
menemukan kotak tempat Andy menyembunyikan sejumlah uang beserta tiket ke
Zihuatanejo. Red merenungkan kata-kata temannya, yang mengatakan satu-satunya
hal yang harus dilakukan adalah “sibuk hidup, atau sibuk sekarat.”
Kemudian Red menggunakan uang itu untuk melakukan perjalanan ke Meksiko,
berharap untuk pertama kalinya sejak pembebasannya bahwa ada sesuatu yang
dinanti-nantikan di luar tembok Shawshank.

Ulasan

The Shawshank Redemption“, film yang setidaknya wajib ditonton sekali seumur hidup
ini, menyajikan kisah kehidupan dalam rumah tahanan yang penuh dengan
kejahatan, kebencian, maupun persahabatan. Film ini berhasil meraih 7 nominasi
Oscar. Meskipun tidak berhasil mendapatkan piala Oscar, film ini banyak mendapat
pujian dari para kritikus film dunia. Karakter Andy yang cerdas menjadi titik
poin bagaimana film ini bisa menjadi sangat menarik. Kita akan disuguhkan
dengan karakter Andy yang pendiam, namun bisa menjadi mentor yang baik bagi
teman-temannya. Andy pun memiliki akal yang sangat cerdik hingga ia berhasil
membuat beberapa pengalih perhatian dari segala rencana melarikan diri yang ia
ciptakan. Karakter Red yang diperankan oleh Morgan Freeman, dengan dialog
khasnya memberikan kesan bijkasana dan bisa menjadi teman untuk bercerita dan
berkeluh kesah.. Plot film ini sangat fenomenal. Premis asli film ini berasal
dari novel Stephen King “Rita Heyworth and Shawshank Redemption” dari kumpulan
cerita pendeknya “Different Seasons”. Tidak seperti cerita horornya, “The
Shawshank Redemption
” tidak menakutkan, tetapi serius dan mengkhawatirkan
dengan caranya sendiri. Meski sudah tayang 25 tahun yang lalu, film ini masih
bisa dinikmati dengan baik. Setting yang berfokus pada satu tempat yaitu
penjara Shawshank State, membuat kita dapat melihat sisi kehidupan penjara yang
kelam. Film ini pun memfokuskan kita pada kisah perjalanan hidup seorang
narapidana di penjara. Bagaimana mereka bisa bertahan hidup di penjara dan
bagaimana kehidupan di luar penjara yang sangat jauh dari kehidupan mereka.

Pesan

Di balik kehidupan penjara yang begitu
ironis, ‘The Shawshank Redemption’ justru tampil dengan pesan-pesan utamanya
yaitu tentang harapan, keselamatan dan kebebasan. Film yang memberikan
kedalaman tentang humanistik dan arti sebenarnya mengenai sebuah “harapan”.
Hope is a good thing, maybe the best of things, and no good thing ever
dies
”, – Andy Dufresne, ‘Shawshank Redemption

Sumber: https://www.looper.com/439890/the-ending-of-the-shawshank-redemption-explained/

Editor: Adelia Erdyah N A