Dekan FMIPA Berhasil Masuk 3 Besar dalam Pemilihan Rektor UB 2022

LPM basic FMIPA UB  − Pemilihan
Rektor (Pilrek) Universitas Brawijaya Periode 2022-2027 telah mendekati
rangkaian akhir. Pasalnya, Senat Akademik
Universitas Brawijaya (SAU) telah menetapkan tiga calon rektor yang akan maju
menuju tahap seleksi berikutnya berdasarkan hasil voting yang dilakukan di
Gedung Samantha Krida pada Kamis (24/4). Ketiga calon rektor tersebut adalah
Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP; Prof. Dr. Unti Ludigdo, S.E.,M.Si.,Ak dan Prof.
Widodo, S.Si.,M.Si Ph.D.,Med.Sc.

Seperti
yang telah diketahui, dua orang di antara enam bakal calon rektor Universitas
Brawijaya yang telah ditetapkan sebelumnya berasal dari Fakultas MIPA, yakni
Prof. Dr. Marjono; M.Phil yang merupakan mantan Direktur Pascasarjana dan
mantan dekan FMIPA UB, serta Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc yang kini
tercatat sebagai Dekan Fakultas MIPA. Namun, Prof. Marjono dinyatakan gugur
pada tahap penyeleksian oleh Senat Akademik Fakultas.

Penyeleksian
oleh Senat Akademik Universitas diawali dengan kampanye setiap bakal calon
rektor, Selasa (19/4) di Gedung Samantha Krida. Prof. Widodo sendiri telah
memaparkan visi, wawasan, dan minatnya di hadapan anggota SAU dan panelis lain.
“Penguatan fundamental penelitian melalui pembentukan Center of Excellence
dan Teaching Factory untuk meningkatan kualitas pendidikan, pengetahuan dan
inovasi yang bertaraf Internasional” merupakan visi yang beliau kemukakan.
Kemudian, beliau juga memaparkan minat untuk memprioritaskan pengembangan
Universitas Brawijaya sebagai PTNBH, dimana terdapat 6 poin utama, yaitu Teaching
Factory, Upscaling Prototype Facility, Center of Excellence,
Penguatan Kapasitas Badan Usaha Universitas, Overseas Credit Earning,
serta Optimasi Proses Bisnis dan Integrasi Sistem Informasi.

Berdasarkan hasil pemungutan
suara, Prof. Widodo berhasil memperoleh 19 suara, yang dihadiri oleh 91 dari
total 93 suara dengan 1 suara tidak sah. Ketua Senat Akademik Universitas
Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Ariffin, M.S.,
mengatakan “Dua anggota senat lainnya tidak hadir karena sedang menjalankan
ibadah umroh. Peraturan pemilihan calon rektor kali ini harus hadir secara
fisik,” ujar beliau.