
Lili Rohmawati

Membuka pintu menelisik mimpi penuh damba,
Seolah angan yang bertuan menjemput asa,
Melangkah setiap diksi yang bertaut rasa,
Berjejer ambisi untuk menggandeng kata,
Menyeret lembaran demi lembaran,
Menggores untaian demi untaian,
Pada papan tulis hitam untuk memecah suasana dan cerita,
Terdengar riuh ocehan sang pemimpi kecil,
Terdengar jeritan mimpi yang entah kapan ia bisa meraihnya.
Semua membaca setiap kata dan tanda baca,
Tak peduli siapa, bagaimana atau mengapa,
Apakah ini bisa jadi tanda tanya?
Memang retoris ungkapan itu,
Karena semua sama,
Ingin sebuah mimpi tertata rapi.
Walau masih dengan langkah mungil,
Terus membaca membuka dunia,
Griya aksara juga kan bersua,
Menampakkan begitu indah sang pemimpi tanah Nusantara.
Penyunting: Al Ninantari Dimarzio Ananto
Beri Balasan