Resensi Buku: Anxiety
Oleh: Dickna Nenden Woro
Sumber: https://theodysseyonline.com/
Judul
buku :
Anxiety
Penulis :
The School of Life
Penerbit :
School of Life Press
Tahun
terbit :
2020
Tempat terbit :
Britania Raya
Tebal
buku :
112
halaman
ISBN :
978 – 1 – 912891 – 21 – 4
Tema
buku :
Psikologi
“Anxiety” merupakan salah satu
buku philosophy and psychological terbitan The School of
Life. Buku ini diterbitkan dengan hardcover dan dalam bahasa Inggris yang disertai
ilustrasi menarik yang berkaitan dengan pembahasan di dalamnya. Sesuai dengan
judulnya, buku ini menawarkan panduan untuk pikiran kita yang cemas (ansietas).
Buku ini menawarkan kita cara
untuk lebih tenang, memiliki belas kasih pada diri (self-compassion),
dan kesejahteraan mental (mental well-being).
Sejauh yang kita
sadari, kita semua memiliki begitu banyak kecemasan yang terpendam dalam diri
kita. Begitu banyak hal yang kita khawatirkan sepanjang hari, baik dalam siang maupun
malam. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang terlontarkan dalam pikiran kita
seperti apakah harapan kita akan menjadi kenyataan, apakah orang lain akan
menyukai kita, apakah orang yang kita sayangi akan baik-baik saja, apakah kita
dapat melarikan diri dari penghinaan dan kesedihan yang kita alami, dan
pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Kita terlalu
sering memendam kecemasan yang ada dalam diri atau mencoba menghindari untuk
melihat langsung kekhawatiran yang kita rasakan. Kita merasa malu tentang
bagaimana kecemasan yang kita alami yang akhirnya membentuk perasaan terisolasi,
dan bahkan meningkatkan kecemasan dalam diri. Pada dasarnya, kecemasan
merupakan hal yang sangat normal. Seperti banyak hal yang mengganggu pikiran
kita, hal tersebut dapat dipahami dan merupakan hal yang berada di bawah
kendali kita. Kita semua berhak untuk bangun setiap hari tanpa adanya firasat
atau perasaan-perasaan negatif
yang mengganggu hari kita.
Buku ini
memberikan panduan untuk kecemasan yang ada dalam diri kita, seperti mengapa
kita merasakannya, bagaimana perasaan kita saat perasaan negatif itu menyerang,
dan apa yang dapat kita lakukan saat dibawah perasaan tersebut. Buku ini
membahas ansietas dengan melihat subjek
dari
sejumlah sudut pandang, pembawaan yang memudahkan pembaca memahami konteks bahasan,
menghangatkan, dan praktis.
Buku ini memiliki
kelebihan pembahasan ansietas dengan banyak sudut pandang dan keterkaitan ansietas
dengan berbagai hal dalam kehidupan. Buku ini dikemas dalam kertas yang
warna-warni dengan ilustrasi-ilustrasi yang mendukung, membuat buku ini lebih
menarik dan tidak membosankan. Selain itu, buku ini menggunakan bahasa Inggris sehingga dapat
memperluas kosakata bahasa
Inggris
kita.
Kekurangan dari
buku ini yaitu sedikit dijual pada toko-toko buku di Indonesia, bahkan salah
satu toko yang mana kita ketahui sebagai salah satu toko buku yang terkenal di
Indonesia tidak memperjualbelikan buku ini. Tetapi buku ini dapat kita jumpai
pada e–commerce
yang ada di Indonesia, serta website lain yang dijual dalam mata uang dolar Amerika atau pound Inggris.
Belum adanya versi terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia mungkin menjadi salah
satu kekurangan dari buku ini, karena dapat menjadi salah satu kesulitan
pembaca dalam memahami isi dari buku.
Beberapa kutipan indah yang ada dalam buku ini sebagai
berikut:
“For all the astonishing powers of our minds, there
is a critical role for knowing how to switch them off in the face of
uncertainty. We should not torture ourselves with manic, insistent rumination
on what cannot yet be known or commanded.”
“We can’t tell
exactly what will have happened by next year, what the outcome of the test is
going to be, who we will love, how our career will pan out or when we will die.
But what we can trust is that, whatever unfolds, we will broadly be fine. Even
death is endurable.”
Editor: Nazarru
Beri Balasan