The Menu: Makan Malam Mewah Berujung Balas Dendam Koki
Aisyah Salsabilla
![]() |
Adegan film The Menu (filmscene.org) |
The Menu merupakan film horor komedi gelap dari Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2022. Film ini disutradarai oleh Mark Mylod. Film yang berdurasi 106 menit ini didasarkan pada cerita yang ditulis oleh Seth Reiss dan Will Tracy. Film ini diputar perdana di Festival Film Internasional Toronto pada 10 September 2022, dan dirilis di Amerika Serikat pada 18 November 2022 oleh Searchlight Pictures. Film ini berfokus pada pasangan muda yang mendapati diri mereka di antara kelompok elit pengunjung di sebuah restoran ekslusif, tapi koki eksekutifnya mengungkapkan niat membunuh seluruh tamunya
Sinopsis
Sepasang kekasih bernama Tyler (Nicholas Hoult) dan Margot (Anya Taylor) hendak pergi ke sebuah restoran di Hawthorn seharga 1250 dollars USD/orang. Tyler memiliki pengetahuan yang mendalam tentang makanan sehingga dia sangat mendambakan malam ini sebagai malam yang berkesan untuk mencicipi makanan yang mewah. Sebaliknya, Margot hanya menganggapnya sebagai makan malam mewah biasa. Tidak hanya mereka yang berkunjung, tetapi juga kritikus dan pengunjung kaya raya lainnya. Mereka mengendarai sebuah kapal untuk menuju ke restoran tersebut.
Restoran tersebut berada di pulau terpencil yang indah, sehingga pengunjung diajak berkeliling sejenak sembari menuju ke restoran. Sebelum memasuki pulau tersebut, seorang staf bernama Elsa (Hong Chau) memastikan reservasi pelanggan. Tyler mereservasi atas nama dirinya dan nyonya Westervelt. Tyler menjelaskan bahwa terdapat perubahan rencana, sehingga Margot dipersilakan untuk masuk.
Semua pengunjung masuk ke restoran mewah yang di dalamnya terdapat live cooking dengan kepala koki yang Bernama Slowik. Setiap ingin mempresentasikan makanan, Koki Slowik selalu menepuk tangan dengan keras untuk mendapatkan perhatian pengunjung dan menyigapkan para koki. Tyler sangat mendambakan Koki Slowik karena seni memasaknya yang indah.
Makan malam dimulai dengan hidangan dan monolog Slowik yang sedikit demi sedikit menjadi lebih meresahkan dan kasar. Menu pembuka dihidangkan dengan indah kepada pelanggan. Menu pertama menggambarkan tentang pulau. Kemudian menu kedua adalah hidangan roti tanpa roti. Menu ketiga adalah penggambaran masa lalunya yang kelam. Menu keempat adalah penggambaran kekacauan seorang sous chef yang ingin bakat dan jabatannya. Menu kelima adalah teh bergamot. Menu keenam adalah penggambaran kebodohan Koki Slowik. Menu tambahan yaitu burger keju. Menu terakhir adalah “S’More”. S’More adalah makanan penutup yang dihidangkan dengan para pelanggan dipakaikan marshmallow dan topi coklat, kemudian dibakar bersama seluruh staf dan koki di restoran tersebut.
Margot berhasil kabur dari restoran tersebut karena dia berani masuk ke dalam rumah Slowik dan membongkar masa lalu yang dimiliki Slowik, sehingga hal tersebut menjadi kelemahan Slowik. Pada saat hidangan penutup disiapkan, Margot menepukkan tangan dengan keras dan mengatakan kepada Slowik bahwa dia tidak puas dengan pelayanan restoran tersebut. Margot menyatakan bahwa Slowik adalah koki yang gagal karena dia masih sangat lapar. Oleh karena itu, Slowik menanyakan apa makanan yang diinginkan Margot. Margot menginginkan sebuah burger keju klasik yang tidak mewah. Setelah disajikan, Margot tidak bisa menghabiskannya, sehingga dia meminta untuk membungkusnya. Setelah makanan yang dibungkus diterima oleh Margot, Margot dapat langsung pergi dari sana dan mengendarai perahu kecil. Ketika S’More disajikan, Margot melanjutkan makan burger kejunya dan mengelap bibirnya dengan menu tersebut.
Ulasan
The Menu sendiri mendapatkan rating 7.2/10 dari IMDb (Internet Movie Database). Menurut situs CNN, Film ini juga mendapatkan pujian lantaran menampilkan dialog yang menggambarkan kepongahan masyarakat kelas atas yang menjadi bahan utama. Film ini cocok bagi penggemar film bergenre horror dan dark comedy.
Pengemasan cerita dalam film ini sangatlah bagus. Hal ini dapat dilihat dalam pembawaan latar suasana, latar tempat, dan akting dari semua pemain. Latar suasana dalam film ini menegangkan. Hal yang paling berbekas di ingatan yaitu tepuk tangan sekali sang koki Slowik yang menegangkan.
Pesan
Jangan munafik saat menjadi orang kelas menengah atas. Hargai dan pikirkanlah sebelum bertindak. Kemaslah sebuah kritikan dengan baik. Tidak semua hal dapat dihargai dengan uang.
Beri Balasan