Aksi May Day Malang Sorot Kriminalisasi Buruh
Aliansi Soeara Rakjat (Asuro) menggandeng Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) dalam aksi May Day di depan Balai Kota Malang dalam rangka Hari Buruh Internasional pada Rabu (1/5).
Andy Irfan, Ketua Komite Pusat Serikat Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI), mengungkapkan keprihatinannya atas tuduhan palsu oleh perusahaan kepada buruh yang melaporkan pelanggaran. Menurutnya, tuduhan ini sering kali berujung pada penahanan buruh yang sebenarnya merupakan korban dalam kasus tersebut.
“Orang malah dituduh melakukan pencemaran nama baik, penyebaran berita hoax, tuduhan-tuduhan yang sebenarnya tidak bisa dibuktikan,” ujarnya.
Salah satu tuduhan palsu ini disebutkan oleh Abdul, pengurus Solidaritas Perserikatan Buruh Indonesia (SPBI), dalam orasinya. Ia mengecam keras kriminalisasi terhadap dua buruh PT Surya Sentra Sarana yang dituduh melakukan penganiayaan terhadap HRD.
Pelapor mendeskripsikan kejadian dengan menyebut adanya tindak kekerasan berupa pencekikan dan pendorongan yang dilakukan oleh kedua buruh. Namun, keterangan ini dibantah oleh seluruh saksi di tempat kejadian, termasuk saksi yang diajukan oleh kepala HRD.
“Tidak ada itu namanya penganiayaan. Bahkan dua security yang dihadirkan saksi bilang tidak ada saksi. Sekarang dua satpam itu diberhentikan dari perusahaan, itu kan lucu,”
Abdul menyayangkan sikap perusahaan yang angkat tangan dari kasus ini dan mencurigai adanya upaya menggembosi serikat buruh. “Perusahaan menganggap ini kasus pribadi. Tapi kan tidak bisa, ini kan terjadi di dalam lingkup perusahaan,” pungkasnya.
