Setiap pagi, sebelum matahari menyapa bentala, aku berjalan menyusuri rel kereta yang berada di sebelah rumahku menuju pelabuhan. Udara dingin menyelimuti, diikuti dengan bau asin khas laut selalu membuatku bersemangat. Aku berlari kencang dengan membawa wadah kosong di tanganku untuk menampung cumi yang siap dimasak oleh Ibu. Para nelayan sudah mengenalku, Laras si gadis kecil yang tak pernah bosan mengunjungi laut. Bagaimana bisa bosan? Laut sudah menjadi rumah kedua bagiku.




















Ada Pertanyaan?
Temukan Kami di Media Sosial atau Hubungi Kami dan kami akan merespons segera.