PERAN E-COMMERCE TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA SELAMA PANDEMI COVID-19
Oleh: Regina Tiur Sitindaon
Covid-19 mengubah tren ekonomi global menjadi masif. Perusahaan-perusahaan e-commerce di Indonesia telah mengalami kenaikan angka penjualan yang cukup tinggi dengan semakin banyaknya masyarakat yang menerapkan physical distancing di tengah wabah Covid-19. Peningkatan peranan e-commerce ini sejalan dengan ditetapkan pembatasan oleh pemerintah yang mengharuskan masyarakat melakukan pembatasan dengan lingkungan dan tetap berada di rumah.
Peningkatan minat konsumen ini memberikan dampak besar terhadap perkembangan e-commerce. Pemerintah juga mulai melirik sektor e-commerce sebagai salah satu solusi untuk mengatasi defisit pajak akibat perlambatan ekonomi yang terjadi selama pandemi.
Sumber: livinggossip.com
E-commerce merupakan salah satu pendorong utama yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara mencapai $40 milliar pada tahun 2019 dan diprediksi meningkat hingga $130 milliar pada tahun 2025.
Peluang dinamika pasar yang disebabkan oleh pandemik juga menciptakan peluang besar bagi layanan pengiriman makanan online seperti Go-Food dan Grabfood yang menerapkan mekanisme pengiriman tanpa kontak dengan prosedur kebersihan yang ketat untuk terus melayani konsumen. Hadirnya berbagai layanan pembayaran via dompet digital menjadi metode pembayaran pilihan banyak orang selama pandemi.
Disadur dari icube, menurut IdEA, penjualan e-commerce meningkat 25% selama pandemi. Volume transaksi meningkat 78% dibanding tahun 2019. Pertumbuhan e-commerce meningkat berkali-kali lipat dari yang telah diprediksi.
Selain untuk mengurangi kontak langsung antara penjual dengan penyedia layanan, e-commerce juga dinilai penting dalam membangun tren belanja baru yang lebih memudahkan konsumen. Tingginya minat masyarakat menjadikan e-commerce memiliki peran penting dalam menopang kebutuhan masyarakat sehari-hari, serta masyarakat dimudahkan dengan hadirnya berbagai layanan yang diberikan e-commerce.
Editor: Umi Syarifah
Beri Balasan