MTQ FMIPA, Langkah Awal Menuju MTQ UB
 |
| SENTUHAN WARNA: Peserta menulis indah sedang menyelesaikan kaligrafinya. (photo by: dokumen Forkalam) |
Untuk
menyambut kegiatan tahunan Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) Universitas Brawijaya ke-XI tahun 2015, hari ini (28/2) Forum
Kajian Islam (Forkalam)
Fakultas MIPA menjaring kader-kader Muslim MIPA melalui MTQ FMIPA.
Musabaqah ini digelar lebih awal dari jadwal yang semula direncanakan.
Bertempat di Gedung MIPA Universitas
Brawijaya, musabaqah ini dibuka oleh Pembantu Dekan III Darjito, S.Si,
M.Si.
Musabaqah yang berlangsung selama sehari penuh ini merupakan
rangkaian yang terdiri dari 13 macam musabaqah atau lomba. Lomba-lomba
tersebut antara lain Tilawatil Qur’an, Tartil Qur’an, Hifzhil Qur’an kategori 1 juz, 5 juz, dan 10 juz, Fahmil
Qur’an, Syarhil Qur’an, Khatt al-Qur’an (lomba menulis indah ayat al-Qur’an),
karya tulis al-Qur’an, Qira’ah Sab’ah, debat ilmiah kandungan al-Quran dalam
Bahasa Arab, debat ilmiah kandungan al-Qur’an dalam bahasa Inggris, serta
desain aplikasi komputer al-Qur’an.
Secara
umum, rangkaian musabaqah tersebut berjalan lancar
dan sukses. Persiapan yang membutuhkan usaha ekstra karena jadwal yang
harus dimajukan pun tidak berakhir sia-sia. Meski demikian, terjadi
penurunan jumlah peserta dari tahun-tahun
sebelumnya. Menurut perkiraan Ketua Pelaksana Alvin Sofifatoni,
penurunan ini
terjadi karena perguliran sumber daya manusia yang mumpuni mengalami
kemunduran. Tahun ini, cabang lomba debat ilmiah, qira’ah, serta Hifzhil
Qur’an kategori 10 juz kosong pendaftar. Namun di lain sisi, penyelenggara
terkesan karena cabang lomba terakhir (desain aplikasi al-Qur’an untuk
komputer) yang diperkirakan tidak akan ada peserta justru diminati. Di
samping itu, banyak masukan yang diberikan oleh dewan juri agar
mahasiswa
FMIPA tetap siap tempur dalam menghadapi MTQ tingkat universitas
nantinya. Salah
satunya yaitu melibatkan kembali peserta-peserta MTQ tahun lalu.
umum, rangkaian musabaqah tersebut berjalan lancar
dan sukses. Persiapan yang membutuhkan usaha ekstra karena jadwal yang
harus dimajukan pun tidak berakhir sia-sia. Meski demikian, terjadi
penurunan jumlah peserta dari tahun-tahun
sebelumnya. Menurut perkiraan Ketua Pelaksana Alvin Sofifatoni,
penurunan ini
terjadi karena perguliran sumber daya manusia yang mumpuni mengalami
kemunduran. Tahun ini, cabang lomba debat ilmiah, qira’ah, serta Hifzhil
Qur’an kategori 10 juz kosong pendaftar. Namun di lain sisi, penyelenggara
terkesan karena cabang lomba terakhir (desain aplikasi al-Qur’an untuk
komputer) yang diperkirakan tidak akan ada peserta justru diminati. Di
samping itu, banyak masukan yang diberikan oleh dewan juri agar
mahasiswa
FMIPA tetap siap tempur dalam menghadapi MTQ tingkat universitas
nantinya. Salah
satunya yaitu melibatkan kembali peserta-peserta MTQ tahun lalu.
“Hingga tahun kemarin, Fakultas MIPA telah menjadi juara umum empat kali
berturut-turut. Tahun ini, kami optimis akan merebut gelar itu lagi.”
ungkap Alvin ketika ditanya via sms.
Selain
sebagai persiapan menyambut MTQ Universitas Brawijaya
mendatang, MTQ FMIPA ini juga berperan sebagai wadah untuk meningkatkan
iman
dan ketaqwaan mahasiswa muslim FMIPA serta sebagai motivasi untuk
mengembangkan
dan mengasah kemampuan diri di bidang agama Islam. Semoga dengan
rangkaian musabaqah hari ini, mahasiswa muslim FMIPA bisa
mengekspresikan dirinya dalam balutan Islam. (al)