
Pohon Rindu

Tak lama ku jatuh padamu
Tak lama kemudian ku di sini merindu
Setiap masa yang berlalu,
merupakan daun yang kian jatuh.
Seutas senyumanmu dapat mengguncang hatiku
dan lembut suaramu ‘kan menenangkan rinduku.
Kau membuat memori yang tak terlupakan
Seperti cahaya yang di dalam daun tersimpan
Namun, akulah pohon yang menunggu
Menemanimu yang berteduh
Melindungimu dari sinar mentari
Hingga akhirnya ku mengering sendiri
Ibarat pisau yang mengukir batang pohon
Begitulah jejakmu dalam hatiku
Tiap goresan menjadi alasan,
mengapa ku terus merindu.
Namun berbahagialah disana,
sedang aku di sini tumbuh tanpa arah.

























Beri Balasan