
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA) Rangkaian Jelajah Almamater Brawijaya (RAJA Brawijaya) 2025 dilaksanakan pada Senin (11/08) dengan tema “Membangun Generasi Intelektual yang Berakhlak Mulia, Adaptif, dan Tangguh Menuju Indonesia Emas 2045”.
Kegiatan RAJA Brawijaya diikuti sebanyak 17.133 mahasiswa baru dengan format secara luring dan daring (hybrid). Skema ini melibatkan sekitar 6.000 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan secara luring di 3 venue utama kampus, yaitu Samantha Krida, Sport Center Pertamina, dan Auditorium, sementara itu 11.000 lainya berpartisipasi secara daring dari tempat masing masing.
Rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA) Raja Brawijaya 2025 menjadi wadah berharga bagi mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) untuk mendapatkan wawasan langsung dari para tokoh nasional. Sesi talkshow menghadirkan tiga figur penting, yaitu Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Prof. Dr. Mahfud MD, dan Dr. Rudi Margono, S.H., M.Hum.
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menekankan pentingnya ilmu, semangat, dan kerja keras sebagai modal utama bagi mahasiswa untuk membangun masa depan bangsa. Beliau menegaskan bahwa generasi emas yang dicita-citakan hanya dapat dicapai melalui upaya yang gigih dan berlandaskan keilmuan. “Kerja keras, semangat, dan ilmu adalah dasar untuk mencapai generasi emas,” ujar beliau.
Mahfud MD, yang hadir sebagai salah satu pembicara, memberikan pandangannya tentang Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan bahwa persatuan dan penegakan hukum merupakan pilar penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga menyoroti peran aktif mahasiswa dalam berorganisasi sebagai wadah untuk belajar kepemimpinan dan kontribusi nyata.
“Kami juga aktif di organisasi mahasiswa karena itu yang mendewasakan kita, itu yang membuat kita sensitif terhadap keadaan. Kalau hanya di kampus belajar terus pulang, belajar terus pulang, ya bisa pintar tapi itu kemudian hanya menjadi robot nantinya,” ucap Mahfud MD.
Dalam sesi yang menarik, Mahfud MD juga menanggapi isu seputar bendera One Piece, menunjukkan bahwa diskusi yang terjadi sangat relevan dan dekat dengan kehidupan mahasiswa.
Rudi Margono, seorang perwakilan dari Kejaksaan, membagikan pengalamannya sebagai mahasiswa dan perannya saat ini. Beliau menekankan bahwa tujuan bernegara tidak hanya sebatas cita-cita, tetapi harus diwujudkan melalui kontribusi nyata bagi masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan dan bermanfaat bagi rakyat.
Penyunting: Arief Kurniawan
Beri Balasan