Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya (UB) kembali menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertajuk “MIPA Membangun Desa” yang dilaksanakan di 40 desa di Kabupaten Malang.
Berbeda dengan tahun lalu, pada tahun ini pelaksanaan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) hanya memiliki kuota 1000 mahasiswa, di mana FMIPA UB hanya mendapatkan 71 kuota sehingga kebijakan pelaksanaan KKN diserahkan kepada fakultas masing-masing. Hal ini juga yang menyebabkan setiap fakultas memiliki kebijakan biaya pelaksanaan KKN yang berbeda.
Untuk KKN FMIPA UB Tahun 2024, ditetapkan biaya pendaftaran sebesar Rp 250.000,-. Biaya ini akan digunakan untuk mendukung logistik dan kebutuhan operasional selama KKN, termasuk fasilitas transportasi untuk pengantaran ke desa dan penjemputan dari desa.
Selain biaya pendaftaran, FMIPA UB juga memberikan jaminan kesehatan bagi para peserta KKN MMD 2024 ini melalui asuransi BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesejahteraan mahasiswa selama pelaksanaan KKN.
KKN MMD Tahun 2024 akan dilaksanakan selama 4 minggu, mulai dari Juni hingga Juli 2024, setelah Ujian Akhir Semester. Kegiatan KKN ini berfokus pada tiga tema utama, yaitu pendidikan, kesehatan dan lingkungan, dan ekonomi kreatif. Berdasarkan keterangan dari salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN, MMD akan menerima dana bantuan sebesar Rp 1.500.000,- per desa untuk mendukung program-program yang mahasiswa jalankan di desa tersebut.
Pemberangkatan peserta KKN FMIPA (MMD) tahun ini dilaksanakan pada hari Senin (24/06/2024), pukul 08.00 WIB, disertai dengan beberapa kendala selama persiapan dan pemberangkatan. Pada mulanya lokasi pemberangkatan KKN dikabarkan akan berlangsung di GOR Pertamina, dipindahkan menjadi di gedung Samantha Krida.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu peserta, kendala utama yang dihadapi adalah ketidakjelasan jalur antrian yang menyebabkan mobilitas peserta terhambat dan sistem penamaan desa pada kendaraan yang terlalu kecil sehingga mahasiswa kesulitan menemukan kendaraan yang akan mengantar mereka ke desa penempatan.
Meskipun panitia telah mempersiapkan diri dengan matang, proses pemberangkatan yang dimulai pukul 08.00 WIB sedikit molor dari waktu yang telah ditentukan. Penundaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya keterlambatan beberapa peserta dalam berbaris, dan proses load barang ke kendaraan yang memakan waktu.
Antusiasme para peserta KKN MMD terlihat jelas, dilihat dari berbagai persiapan menjelang keberangkatan.
“Persiapan ya, palingan sediain kaya baju-baju, kesiapan mental juga, walaupun mentalnya sebenarnya belum siap-siap banget ya. Ya karena kaya pertama kalinya kita tinggal di desa orang, harus beradaptasi, dan kita kaya harus tahu gimana norma-normanya di sana”, ujar Pradita, salah satu mahasiswa KKN MMD.
Salah satu bentuk program kerja yang akan dijalankan Pradita selama KKN berupa sosialisasi 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur), terkait pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kota dan kabupaten Malang. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengurangi penyebaran penyakit DBD, terutama di musim penghujan.
KKN MMD 2024 diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa dan menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengabdikan ilmu pengetahuan dan membantu masyarakat. “Jadi kita kaya mengamalkan ilmu-ilmu yang kita dapat dari universitas juga, dan melatih bersosialisasi kita dengan orang lain,” tambah Pradita.
Di sisi lain, pemberangkatan KKN Kelurahan CANTIK (Kelurahan Cinta Statistik), program KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi statistika yang bekerja sama dengan DISKOMINFO (Dinas Komunikasi dan Informatika) dan BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Malang dilakukan di Balai Kota Malang pada hari yang sama (24/06/2024).
Dengan upacara pelepasan yang dimulai pukul 08.00-08.30 WIB dan dipimpin langsung oleh Penjabat Walikota Malang dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, di antaranya Kepala Badan Pusat Statistik Kota Malang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Wakil Dekan 1 FMIPA Universitas Brawijaya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang, serta deretan camat dan lurah di wilayah Kota Malang. Acara pelepasan kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan Komitmen Bersama.
Reporter: Al Ninantari Dimarzio Ananto, Seviola Syahputri
Penyunting: Hagia Aya
Beri Balasan